“Aku
memang berhasil lulus kuliah. Bukan hanya membawa ilmu, tapi juga utang
kuliah. Utang atas nama diriku, bukan orang tuaku. Utang atas nama
semua ilmu yang kuserap dari bangku kuliah dan kepingan pengalamannya.
Utang atas pembentukan karakter diri. Semua itu adalah tanggung jawab
pribadi atas sebuah impian. Semua itu juga adalah harga yang harus aku
tukar dengan sebuah pengalaman duduk di bangku kuliah dan sejuta
pengalaman berharga lainnya. Aku tidak merasa jumlah dan kewajiban itu
sebagai beban karena aku tahu harga itu memang pantas untuk aku jadikan
”investasi” hidupku.”
Sebenarnya
ini novel lama. Tapi saya rasa novel ini pas untuk keadaan teman-teman
saya yang saat ini sedang bingung dengan fakultas dan jurusan kuliah
yang diinginkan. Belum lagi Universitas terbaik yang harus didapatkan.
Mungkin anda sudah bisa menerka apa isi novel ini.
Ya,
seorang Matari Anas. Sarjana Ilmu Komunikasi yang berjuang untuk
kuliah. Karena keterbatasan ekonomi dia harus membagi fokusnya menjadi
2. Kuliah dan bekerja.
Novel
ini bercerita tentang perjuangannya dari mulai berusaha untuk mencari
uang untuk masuk ke perguruan tinggi sampai lulus menjadi sarjana.
Walaupun ceritanya agak sedikit monoton, tetapi di saat pembaca mencapai
klimaksnya, maka alur cerita lebih mengalir dan letupan- letupan emosi
menjadi lebih terasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar