Guyur, guyurkanlah!
Jangan henti tangiskan langitmu
Yang gerah
Biar tersiramkan kotamu yang gelisah
Yang lama memendam amarah
langit memetir
kilat menyela hujan
deras menyapu kemarau
menumpahi risau jalanan
tempat dimana dedaunan,
embun, dan keteduhan
mesti menyingkir ke pedalaman
Guyur, guyurkanlah!
Maka rintik yang paling hujan
Mengeja bumi senjamu
Dengan nyanyian
Bising dan kegaduhan
Jember, Nopember 2011
oleh : Arief Raung Firdaus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar