25 November 2012

13


Maaf .. 
karna cuma ini caraku untuk sedikit melegakan perasaan..

andai kalian tau, gimana sekarang disaat aku benerbener butuh, kalian pergi.
Aku bahkan harus mencari pelarian,sendiri. yang aku tau, resikonya bisa saja aku salah memilih.
Gimana aku berusaha mengatasi semua rasa capek,sedih,sakit, bahkan aku harus menolong diriku sendiri agar tetap berdiri.
Kalian pun nggak pernah peduli apa mimpiku, citaku, masa depanku..
Maka nggak heran kalau aku terbiasa dengan kesendirian. Melakukan segaanya sendiri .

Aku minta maaf..

Aku paham. Mereka butuh aku.
Aku anak pertama. Dan disini semua menuntut aku.
Aku yang harus menyelesaikan semua masalah mereka. Entah, tapi aku merasa memang inilah aku..
Dan saat aku mulai lelah, Ingin sebentar saja istirahat, kalian menampar. Dengan alasan-alasan yang selalu saja menyalahkanku..
Aku sudah melakukan yang terbaik.. Ingin sekali ucapkan kalimat itu,
Tapi tidak. Aku memilih diam. Menelan semua yang kalian lakukan. Teruskan saja, sampai kalian puas..
Bukankah itu yang kalian inginkan?
Bukankah aku hanya seorang anakmu yang hanya selalu menuntutmu?
Terimakasih..
Karena dengan ini, aku menjadi setingkat lebih kuat . Maka jangan heran, ini akan mempengaruhi sikapku,pemikiranku juga mungkin .
Aku benci airmata, karena aku terbiasa hidup dalam kekerasan. Semua akan siasia dengan tangisan..
Aku anak pertama. 
2 anak ini jadi tanggunganku besok.
Mereka..apapun yang terjadi, aku harus bisa menuntun.
Sempat terbesit, Bagaimana dengan mimpiku?
Ah sudahlah. Mimpi akan berjalan beriringan dengan usaha. Tetap semangat :)


Ya. Kadang menjadi bijak itu perlu bahkan untuk mengahadapi halhal kecil .
ndr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar