8 November 2012

24

Ibnul Qayyim berkata:

Sesungguhnya di dalam hati terdapat ruang kosong dan kekurangan yang tak dapat diisi oleh suatupun kecuali Allah,
terdapat sesuatu yang kusut yang tidak dapat diurai kecuali dengan pendekatan diri kepada Allah,
terdapat penyakit yang tak dapat disembuhkan selain dengan sikap ikhlas dan beribadah hanya kepada-Nya.

Tidaklah seorang hamba dihukum

dengan sesuatu yang lebih berat dari kekerasan hati dan keterjauhan dari Allah.
Sungguh api itu diciptakan untuk melunakkan hati yang kasar. Sesungguhnya hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras, dan sebagaimana diketahui, bilamana hati telah mengeras, maka air mata sulit mengalir dan mata menjadi kering (Tidak mudah menangis). Ia terasa berat mengalirkan air mata baik di saat berdzikir, takut kepada Allah ataupun ketika tunduk bersimpuh di hadapan Allah.

Hati adalah bejana-bejana Allah di atas bumi-Nya, dan yang paling disukai-Nya adalah hati yang paling jernih dan lembut.” (Lihat kitab ‘Al-Fawaid’ hal. 128).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar