21 September 2012

9 Matahari

“Aku memang berhasil lulus kuliah. Bukan hanya membawa ilmu, tapi juga utang kuliah. Utang atas nama diriku, bukan orang tuaku. Utang atas nama semua ilmu yang kuserap dari bangku kuliah dan kepingan pengalamannya. Utang atas pembentukan karakter diri. Semua itu adalah tanggung jawab pribadi atas sebuah impian. Semua itu juga adalah harga yang harus aku tukar dengan sebuah pengalaman duduk di bangku kuliah dan sejuta pengalaman berharga lainnya. Aku tidak merasa jumlah dan kewajiban itu sebagai beban karena aku tahu harga itu memang pantas untuk aku jadikan ”investasi” hidupku.” 

Sebenarnya ini novel lama. Tapi saya rasa novel ini pas untuk keadaan teman-teman saya yang saat ini sedang bingung dengan fakultas dan jurusan kuliah yang diinginkan. Belum lagi Universitas terbaik yang harus didapatkan. Mungkin anda sudah bisa menerka apa isi novel ini.

Ya, seorang Matari Anas. Sarjana Ilmu Komunikasi yang berjuang untuk kuliah. Karena keterbatasan ekonomi dia harus membagi fokusnya menjadi 2. Kuliah dan bekerja.


Novel ini bercerita tentang perjuangannya dari mulai berusaha untuk mencari uang untuk masuk ke perguruan tinggi sampai lulus menjadi sarjana. Walaupun ceritanya agak sedikit monoton, tetapi di saat pembaca mencapai klimaksnya, maka alur cerita lebih mengalir dan letupan- letupan emosi menjadi lebih terasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar